Akhirnya Pak Ali yang sudah tua dimasukkan anak-anaknya ke rumah orang-orang tua. Baru saja dia masuk ke sana, seorang jururawat yang ayu sudah datang menemaninya duduk-duduk di anjung.
Begitulah, mereka berdua duduk bersebelahan sambil menatap matahari yang hendak terbenam. Tiba-tiba Pak Ali mencondongkan badannya ke kanan.
Si Jururawat dengan cekap menangkapnya agar tidak terjatuh dan menegakkan badannya kembali.
Beberapa saat kemudian kembali Pak Ali mencondongkan badannya, kali ini ke kiri. Kembali dengan tangkas si jururawat menegakkannya kembali. Begitulah terjadi selama beberapa menit.
Akhirnya si jururawat membawa Pak Ali kembali ke biliknya.
Keesokan harinya anaknya datang melawat.
“Bagaimana keadaan ayah di sini?” tanya anaknya.
“Menyenangkan . Tilamnya empuk, makanannya enak, jururawatnya manis-manis. Tapi ada satu masalah”
“Masalah apa ayah?”
“Mereka tidak mengizinkan ayah kentut di sini”
----sumbangan:Adi
Begitulah, mereka berdua duduk bersebelahan sambil menatap matahari yang hendak terbenam. Tiba-tiba Pak Ali mencondongkan badannya ke kanan.
Si Jururawat dengan cekap menangkapnya agar tidak terjatuh dan menegakkan badannya kembali.
Beberapa saat kemudian kembali Pak Ali mencondongkan badannya, kali ini ke kiri. Kembali dengan tangkas si jururawat menegakkannya kembali. Begitulah terjadi selama beberapa menit.
Akhirnya si jururawat membawa Pak Ali kembali ke biliknya.
Keesokan harinya anaknya datang melawat.
“Bagaimana keadaan ayah di sini?” tanya anaknya.
“Menyenangkan . Tilamnya empuk, makanannya enak, jururawatnya manis-manis. Tapi ada satu masalah”
“Masalah apa ayah?”
“Mereka tidak mengizinkan ayah kentut di sini”
----sumbangan:Adi