Berbagai jenis karya sastra bangsa Indonesia yang masih melekat pada masyarakat salah satunya adalah pantun. Pantun atau paparan adalah sejenis puisi yang terdiri dari beberapa rangkaian kalimat yang memiliki empat baris. Setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata dengan pola a-b-a-b atau a-a-a-a.
Macam pantun diantaranya pantun agama (pantun islami), pantun nasehat bijak, pantun cinta, pantun teka teki, pantun romantis dll.
Pantun agama berisi pantun nasehat agama yang berguna sebagai petuah dalam hal keagamaan. Berikut kumpulan pantun agama.
PANTUN NASEHAT AGAMA
Bunga mawar bunga melati
Kala dicium harum baunya
Banyak cara sembuhkan hati
Baca Quran paham maknanya
Burung pelatuk di atas dahan
Terbang pergi ke lain pohon
Hidup mati ditngan tuhan
Kepada Allah kita bermohon.
Adat mati dikandung tanah
Dunia tinggal harta pun tinggal
Selamat mati mengandung ibadah
Banyak amal banyak bekal
Orang barat pergi mengaji
Ke braga jalan ke panti
Meninggalkan shalat jadi berani
Seperti raga tak akan mati
Kemuning di dalam semak
Jatuh melayang ke dalam paya
Meski ilmu setinggi tegak
Tidak sembahyang apa gunanya?
Bunga mawar bunga melati
Kala dicium harum baunya
Banyak cara sembuhkan hati
Baca Quran paham maknanya
Belatuk di atas dahan
Terbang pergi ke lain pokok
Hidup mati ditangan Tuhan
Kepada Allah kita bermohon
Kelapa tua dibelah belah
Sudah dibelah lalu dikukur
Sungguh banyak nikmat Allah
Sifat mulia pandai bersyukur
Kera di hutan terlompat-lompat
Si pemburu memasang jerat
Hina sungguh sifat mengumpat
Dilaknat Allah dunia akhirat
Berguna hidup karena beradat
Adat lembaga jadi pakaian
Sempurna hidup karena syahadat
Syahadat dijaga mengokohkan ima
Kalau tuan pergi ke tuban
Singgah semalam di Daka
Shalat itu perintah Tuhan
JIKA INGkaR masuk Neraka
Daun tetap di atas dulang
Anak udang mati dituba
Dalam kitab ada terlarang
Perbuatan haram jangan dicuba
Mati Seekor tinggal tujuh
Duduk berdoa kepada Tuhan
Supaya terang jalan seluyuh.
Tuan Haji memakai jubah
Singgah sembahyang di tepi lorong
Kalau sudah kehendak Allah
Rezeqi segenggam jadi sekarung
Anak ayam turun sepuluh
Mati seekor tinggal sembilan
Bangun pagi sembahyang subuh
Minta doa kepada Tuhan
Banyak bulan perkara bulan
Tidak semulia bulan puasa
Banyak tuhan perkara tuhan
Tidak semulia Tuhan Yang Esa
Masa berada di Pulau Jawa
Rakan diajak pergi menjala
Maha Berkuasa jangan dilupa
Kuasa Allah tidak terhingga
Macam pantun diantaranya pantun agama (pantun islami), pantun nasehat bijak, pantun cinta, pantun teka teki, pantun romantis dll.
Pantun agama berisi pantun nasehat agama yang berguna sebagai petuah dalam hal keagamaan. Berikut kumpulan pantun agama.
PANTUN NASEHAT AGAMA
Bunga mawar bunga melati
Kala dicium harum baunya
Banyak cara sembuhkan hati
Baca Quran paham maknanya
Burung pelatuk di atas dahan
Terbang pergi ke lain pohon
Hidup mati ditngan tuhan
Kepada Allah kita bermohon.
Adat mati dikandung tanah
Dunia tinggal harta pun tinggal
Selamat mati mengandung ibadah
Banyak amal banyak bekal
Orang barat pergi mengaji
Ke braga jalan ke panti
Meninggalkan shalat jadi berani
Seperti raga tak akan mati
Kemuning di dalam semak
Jatuh melayang ke dalam paya
Meski ilmu setinggi tegak
Tidak sembahyang apa gunanya?
Bunga mawar bunga melati
Kala dicium harum baunya
Banyak cara sembuhkan hati
Baca Quran paham maknanya
Belatuk di atas dahan
Terbang pergi ke lain pokok
Hidup mati ditangan Tuhan
Kepada Allah kita bermohon
Kelapa tua dibelah belah
Sudah dibelah lalu dikukur
Sungguh banyak nikmat Allah
Sifat mulia pandai bersyukur
Kera di hutan terlompat-lompat
Si pemburu memasang jerat
Hina sungguh sifat mengumpat
Dilaknat Allah dunia akhirat
Berguna hidup karena beradat
Adat lembaga jadi pakaian
Sempurna hidup karena syahadat
Syahadat dijaga mengokohkan ima
Kalau tuan pergi ke tuban
Singgah semalam di Daka
Shalat itu perintah Tuhan
JIKA INGkaR masuk Neraka
Daun tetap di atas dulang
Anak udang mati dituba
Dalam kitab ada terlarang
Perbuatan haram jangan dicuba
Jika hendak ke Surabaya
Jangan lupa membeli buku
Jika mau di sayang orang tua
Rajinlah shalat lima waktu
Anak ayam turun lapanMati Seekor tinggal tujuh
Duduk berdoa kepada Tuhan
Supaya terang jalan seluyuh.
Tuan Haji memakai jubah
Singgah sembahyang di tepi lorong
Kalau sudah kehendak Allah
Rezeqi segenggam jadi sekarung
Anak ayam turun sepuluh
Mati seekor tinggal sembilan
Bangun pagi sembahyang subuh
Minta doa kepada Tuhan
Buah apel di belah tiga
Dimakan satu tinggal dua
Kalau ingin masuk surge
Jangan lupa jasa orang tua
Banyak bulan perkara bulan
Tidak semulia bulan puasa
Banyak tuhan perkara tuhan
Tidak semulia Tuhan Yang Esa
Buah papaya di belah dua
Di makan satu tinggal Satu
Jangan pernah berbuat dosa
masuk neraka siapa yang membantu
Bunga mawar bunga melati
Kala dicium harum baunya
Banyak cara sembuhkan hati
Baca Quran paham maknanya
Kala dicium harum baunya
Banyak cara sembuhkan hati
Baca Quran paham maknanya
Di tepi kali saya menyinggah
Menghilang penat menahan jerat
Orang tua jangan disanggah
Agar selamat dunia akhirat
Kain basurek kain bertulis
Pakaian raja Bugis - Maksasar
Di Luh Mahfuz sudah tertulis
Janji sudah tak dapat ditukar
Sungguh indah pintu dipahat
Burung puyuh di atas dahan
Kalau hidup hendak selamat
Taat selalu perintah Tuhan
Sungguh indah pintu dipahat
Burung puyuh di atas dahan
Kalau hidup hendak selamat
Taat selalu perintah Tuhan
Sayang-sayang buah kepayang
Buah kepayang hendak dimakan
Manusia hanya boleh merancang
Kuasa Allah menentukan
Kelat sekali buah peria
Kelatnya kurang buah dibelah
Taatkan laki beroleh surga
Taat mutlak semata kepada Alloh
Kemuning daunnya lampai
Tubuh dijirat paduka tuan
Di atas dunia kaul tak sampai
Di dalam surga ada penantian
Asam kandis asam gelugur
Ketiga asam si riang-riang
Menangis mayat di pintu kubur
Teringat jasad tidak sembahyang
Menghilang penat menahan jerat
Orang tua jangan disanggah
Agar selamat dunia akhirat
Kain basurek kain bertulis
Pakaian raja Bugis - Maksasar
Di Luh Mahfuz sudah tertulis
Janji sudah tak dapat ditukar
Sungguh indah pintu dipahat
Burung puyuh di atas dahan
Kalau hidup hendak selamat
Taat selalu perintah Tuhan
Sungguh indah pintu dipahat
Burung puyuh di atas dahan
Kalau hidup hendak selamat
Taat selalu perintah Tuhan
Sayang-sayang buah kepayang
Buah kepayang hendak dimakan
Manusia hanya boleh merancang
Kuasa Allah menentukan
Kelat sekali buah peria
Kelatnya kurang buah dibelah
Taatkan laki beroleh surga
Taat mutlak semata kepada Alloh
Kemuning daunnya lampai
Tubuh dijirat paduka tuan
Di atas dunia kaul tak sampai
Di dalam surga ada penantian
Asam kandis asam gelugur
Ketiga asam si riang-riang
Menangis mayat di pintu kubur
Teringat jasad tidak sembahyang
Letak bunga di atas dulang
Sisipkan daun hiasan tepinya
Banyak berdoa selepas sembahyang
Mohon diampun dosa di dunia
Rakan diajak pergi menjala
Maha Berkuasa jangan dilupa
Kuasa Allah tidak terhingga
Kulit lembu celup samak
Mari buat tapak kasut
Harta dunia janganlah tamak
Kalau mati tidak diikut
Sayang-sayang buah kepayang
Buah kepayang hendak dimakan
Manusia hanya boleh merancang
Kuasa Allah menentukan
Sarapan pagi yang enak makan roti
biar kenyang makan dua
kepada orang tua mari berbakti
karena Ridlo Alloh tergantung ridlo orangtua
Pergi ke pasar membeli itik
Pulangnya sambil bawa gergaji
Buat apa punya pacar cantik
Kalau tidak rajin mengaji
Penjual ikan namanya Somad
Deketnya penjual koran
Banyak yang ngaku umat Nabi Muhammad
Tapi sholat subuh pada kesiangan
Ada pasir ada juga tanah
Batang pohon memiliki dahan
Umur panjang adalah amanah
Pertanggungjawabnya kepada Tuhan
Harban Dewa anaknya Zanggi
Manis rupanya elok bercahaya
Jika perempuan taatkan laki
Beroleh surga Jannatul Mahwa
Nah, semoga kumpulan pantun nasehat agama bermanfaat bagi anda semua. (ws)