Kata Plesetan Pepatah merupakan bentuk peribahasa bahasa Indonesia yang berupa kata plesetan lucu untuk sekedar bahan candaan semata, jadi jika terjadi hal yang kiranya menyinggung atau lainya itu bukanlah sebuah kesengajaan.
Sebuah pepatah yang biasanya mengandung kata-kata bijak untuk kehidupan, kali ini malah dibuat lucu. Ada yang plesetan ada yang memang 100% pepatah baru. Yang pasti kata plesetan pepatah hanya sebagai hiburan dikala suntuk dengan seabreg aktivitas. Kita simak saja ya kata pepatah plesetan berikut ini.
Sebuah pepatah yang biasanya mengandung kata-kata bijak untuk kehidupan, kali ini malah dibuat lucu. Ada yang plesetan ada yang memang 100% pepatah baru. Yang pasti kata plesetan pepatah hanya sebagai hiburan dikala suntuk dengan seabreg aktivitas. Kita simak saja ya kata pepatah plesetan berikut ini.
KATA PEPATAH PLESETAN
- Lebih baik berputih tulang dari pada putih badan karena panuan.
- Bagai kejatuhan durian runtuh, baru kali ini ada orang kejatuhan durian malah seneng
- Bagaikan Jemuran tertiup angin
- Malu bertanya, sesat di jalan. Banyak bertanya, dikira wartawan.
- Bagai buah Simalakama, tidak dimakan Ibu mati, dimakan Bapak kimpoi lagi
- Besar pasal daripada tilang
- Air tenang jangan disangka tak ada buaya, tapi ada ikan paus lagi tidur siang
- Maksud hati memeluk Nunung, apa daya keburu digampar Badrun
- Banyak belajar banyak lupa, sedikit belajar sedikit lupa, tidak belajar tidak lupa
- Single itu prinsip, jomblo itu nasib
- Sepandai-pandai menyimpan istri Muda, akhirnya tua juga
- Tak kenal maka tak sayang, mau kenalan digampar pacar
- Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing, sama-sama berat mending dipaketin aja gan
- Bagai kacang lupa atomnya
- Dunia tak selebar celana kolor
- Sambil menyelam minumnya tetap teh botol Sosro
- Habis kumis, cukur dibuang
- Tua-tua keladi, semakin tua malah jadi biang keladi. - See more at: http://www.limaratus.com/2013/06/kata-kata-peribahasa-lucu-plesetan.html#sthash.ruFtIQDv.dpufTua-tua keladi, semakin tua malah jadi biang keladi
- Guru kencing jongkok, murid berlari ngintip
- Sedikit demi sedikit lama lama BOSAN
- Tak ada gadis yang tak retak
- Jauh di angkot, dekat naik ojek
- Anjing menggonggong, maling kulkas berlalu
- Wong ompong nyaring bunyinya
- Tak ada bini, jajan pun jadi
- Lebih baik pulang tinggal nama, daripada gagal di malam pertama.
- Jangan ada janda di antara kita
- Nasi sudah menjadi bubur, bubur masih bisa dijualNasi sudah menjadi bubur, bubur masih bisa dijual
- Rajin pangkal pandai, hemat pangkal kaya, yg enak2 pangkal paha, rame2 pangkal-an ojek
- Karena sperma setitik, bengkak perut tetangga
- Ma’ lu bertanya, Ma’ gue yang jawab
- Setinggi-tingginya Bangau terbang, akhirnya jadi kecap juga
- cinta di tolak, dukun beranak
- Maju perut pantat mundur.
- Hormatilah wanita, niscaya engkau akan diberikan kehormatannya.
- Malu berak, sesak di jalan.
- Ada udang di balik tepung kentucky
- Ada uang ada barang, nggak ada uang rampok bank
- Sepandai-pandainya tupai melompat pasti di sate juga
- Dimana ada jalan, disitu banyak mobil
- Ada gula ada semut. Ada semut disemprot pake Baygon. Ada banyak semut mati
- Buruk rupa, cermin pun disalahkan
- Bagai air di daun talas, kurang kerjaan banget ngamatin air di dedaunan
- Banyak belajar banyak lupa, sedikit belajar sedikit lupa, tidak belajar tidak lupa.
- Bersatu kita teguh, bercerai kita masuk infotainment (motto selebritis)
- Semut di sebrang laut kelihatan, gajah di pelupuk mata kelilipan
- Sate padang sebelum hujan
- Nasir sudah menjadi tukang bubur
- Air tenang jangan disangka tak ada buaya, tapi ada ikan paus lagi tidur siang
- Ada ubi, ada talas. Ada budi, ada anduk
- Dalam pantat yang sehat, terdapat kentut yang kuat.
- Air beriak tanda ada yang boker
- Maksud hati memeluk Nunung, apa daya keburu digampar Badrun
- Bukan salah bunda mengandung, salahkan bapak yang menaruh burung.
- Bekerja keraslah, karena yang keraslah yang mampu “bekerja”.